Selasa, 22 Mei 2012

Fall in love? I've never feel it - My Confidence is Everything

1. Fall in love? I've never feel it - My Confidence is Everything
              Suasana sepi di suatu perumahan Lias Bangsa di pagi hari yang panasnya cukup menghangatkan kulit. Ren sendiri dirumah yang hanya di temani handphone, televisi dan playstation 2 nya. Beruntung di hari Minggu nya, Ren tidak ada jadwal untuk belajar bersama ataupun tugas untuk kerja kelompok, hari ini ia sangat bebas namun esok hari tetaplah hari Senin, dimana Ren harus tetap kembali masuk sekolah. Ren berencana untuk membuat hari nya ini menjadi hari yang menyenangkan baginya, karena ini hari Minggu yang bebas dari tugas-tugas sekolah. " Ren !! Ren !! " suara teriakan dari depan rumah, Ren pun langsung melihat ke arah jendela melihat siapa yang memanggil namanya." Ren, ini aku Ren... Putra " ternyata suara Putra teman dekat Ren sejak Sekolah Dasar, yang sejak tadi berteriak-teriak. Tanpa ragu Ren pun keluar dengan santai sambil membawa handphone di tangannya, dan menyapa Putra lalu mengajaknya masuk ke dalam. Mereka berdua ngobrol di ruang tamu rumah Ren, yang hanya ada ia sendiri di rumahnya karena ayah dan ibunya sering melakukan tugas ke luar kota bersama-sama. Setelah berbincang-bincang, Ren pun tau maksud kedatangan dari teman dekatnya tersebut, yaitu ingin mengajak bermain atau jalan-jalan bersama 4 teman lainnya. Ren pun menyetujuinya, lalu Putra pun pamit pulang untuk memanggil teman lainnya dan sementara itu usai sarapan Ren bergegas untuk bermain bersama teman-temannya walaupun ia tak tau akan bermain apa dan dimana. 30 menit sudah, ia rapih-rapih untuk segera bermain bersama yang lainnya.menyiapkan uang, jaket, celana jeans dan tas yang sudah di penuh keperluan untuk jalan-jalan. Ketika Ren ingin memakai sepatu di teras rumah, Putra dan 4 teman lainnya datang ke depan rumahnya. " Lho! Ren? Kamu mau kemana? 
Read more

2. Fall in love? I've never feel it - My Confidence is Everything
Dengan alih-alih ke kamar mandi, Ren, Yoshi dan Putra keluar kelas dengan santai. Ren langsung memberi tau kalau kelas lain ada jam pelajaran olahraga jadi Yoshi dan Putra bisa memilihkan gadis yang cocok untuknya. Satu per satu di tawarkan oleh Yoshi dan Putra, ada anak dance tapi terlalu gaul untuk Ren, dan Ren menolaknya, yang ke dua ada gadis kutu buku, sebelum di beri penjelasan detailnya Ren langsung menolaknya karena ia tak begitu suka belajar, yang ke ke tiga adalah gadis tomboy, gadis ini memakai ikat kepala, celana dan rambut pendek dan sikapnya yang suka meminta uang pada anak laki-laki seperti hal nya jagoan. Ren pun diam, lalu berkata " Aku mencari pacar, bukan bodyguard! ", Yoshi dan Putra melanjutkan pencariannya namun 45 menit mencari dan hasilnya di tolak semua oleh Ren, dan tiba-tiba datang seorang wanita Riri dari kelas sebelah yaitu, kelas 10.1 dan ia berkata " Lagi cari pacar ya? Pacar jangan dicari tapi dinikmati, siapa yang selama ini bisa nyaman denganmu " sembari pergi dari Ren menuju kamar mandi. Ren terdiam, dan meminta Yoshi dan Putra untuk kembali ke kelas. Setibanya di kelas, Ren terus memikirkan perkataan dari Riri "Pacar jangan dicari tapi dinikmati" menjadi sebuah pemikiran tersendiri untuk Ren. Yoshi dan Putra pun berbisik tentang Ren yang menjadi murung atau menyendiri setelah mendengar omongan Riri, lalu Yoshi dan Putra pun mendatangi Ren, " Sudah, tak usah dipikirkan omongannya Riri, lagipula cewe-cewe disini masih banyak kan? Haha " ucap Yoshi sembari datang ke kursi Ren bersama Putra. Ren pun mulai kembali bercanda dengan Putra dan Yoshi.
Read more...

3. Fall in love? I've never feel it - My Confidence is Everything

Kemudian teman Ren itu memberikan tips kedua yaitu, jadilah pribadi yang keren atau sedikit tertutup. Ren yang bingung bagaimana menerapkannya, sedikit demi sedikit mulai mencoba, ia kesulitan karena sikap itu berbeda dengan sikap Ren sebenarnya yang terbuka dan senang bersosialisasi.
                                      Ke esokan harinya, hari berikutnya untuk menjalankan tips dari teman dunia maya Ren yaitu, menjadi kepribadian yang keren dan tertutup. Saat didalam kelas, yang dilakukan oleh Ren hanya duduk diam sambil menggunakan headset di kepalanya, dan setiap orang di tatapnya dengan tatapan sok keren. Kemudian di setiap jam pelajaran, ketika ia disuruh untuk mengerjakan tugas di depan, ia harus bisa menjadi orangnya bisa menyelesaikannya dengan mudah dan tetap bergaya keren, agar wanita lain tertarik pada tujuan utamanya, tetapi pada faktanya wanita di kelasnya tidak terlalu memperhatikan sikapnya karena sikapnya yang berubah 180 derajat, membuat anak-anak dikelasnya melihatnya menjadi seperti orang yang aneh, seharian ia bersikap pendiam, dan sedikit tertutup tetapi tidak ada satupun wanita yang tertarik kepadanya, Ren hanya berpikir mungkin ini baru hari pertama. Kemudian, pada hari-hari selanjutnya di sekolah ia tetap menggunakan sikap seperti itu, tetapi tetap saja tidak ada perubahan dalam hidupnya, tak ada satu wanita pun yang mendekatinya. Ren tak mengerti mengapa tak ada perubahan padanya, mungkin ia harus bertanya kembali kepada teman dunia mayanya, tetapi di setiap malam ahir-ahir ini orang itu tak kunjung muncul di media social networking, dengan terpaksa Ren tetap melanjutkan sikapnya yang dingin seperti itu. Tiba-tiba saat ia mendengarkan musik
Read more...

4. Fall in love? I've never feel it - My Confidence is Everything

Ren mulai mengingat kejadian tadi siang di sekolah yang telah disiram Putra sampai basah, namun Ren tidak peduli dan tetap melanjutkan sikapnya saat ini. Kemudian pada akhir berbincangan Ren menanyakan nama sebenarnya dari si R tersebut, dan tanpa di duga-duga Ren diberitahu nama asli dari R tersebut yaitu, Rio. Ren pun berterima kasih pada Rio karena sudah mau terbuka dan mau memberi tahu nama aslinya.
                                          Hari ke dua Ren menjadi anak kelas sepuluh yang menjadi anak super gaul di sekolah SMAN Cendrawasih. Pada saat ia datang ke kelas, suasana kelas tak lagi menjadi ramai karena kedatangannya. Sepertinya teman-teman di kelasnya sudah memahaminya, dan sudah tidak lagi mempermasalahkannya. Ren yang menyadari hal itu, menjadi bingung atas teman-temannya yang sudah tidak membicarakannya kembali. Tetapi Ren tetap menjadi anak tergaul di sekolahnya, walau pada saat berangkat sekolah naik angkot tetapi dia tetap bergaya layaknya orang kaya yang penuh style. Di saat pelajaran, Ren di minta maju untuk mempresentasikan tugas bahasa Indonesia, karena logat gaulnya sangat melekat di dirinya itu membuat presentasinya hancur serta kata-kata dengan lafal yang berantakan. " HelHellow!!

Read more...


5. Fall in love? I've never feel it - My Confidence is Everything


                         Pada sore hari pun Putra datang untuk menjenguknya, kemudian Putra mendesak Ren agar dia mau untuk terbuka dan menceritakan, tentang hal apa yang sebenarnya terjadi. Ren sebenarnya enggan untuk menceritakannya, tetapi Putra terus memaksa Ren. Pada akhirnya pun Ren menceritakannya semua, tentang tips-tips demi mendapatkan pasangan yang bisa membuatnya jatuh cinta, dan juga teman-temannya yang suka tercengang melihatnya sehingga membuat Ren berpikir bahwa dia adalah TrendSetter saat ini dengan gaya gaulnya itu. Putra hanya bisa tertawa mendengar penjelasan dari Ren tentang tips-tips dan

Read more...

6. Fall in love? I've never feel it - My Confidence is Everything

              Putra dan Rudi pun datang ke rumah Ren, Putra dan Rudi yang awalnya bingung untuk apa di undang ke rumah Ren, hanya bisa kebingungan sendiri, ketika Ren masuk ke kamar dan mengambil beberapa buku dan juga laptopnya." Putra, Rudi ayo kerja keras! " Ucap Ren setelah menaruh semua barang yang ia bawa ke depan kedua temannya itu. Ren pun menjelaskan maksud dari kata-katanya tersebut. Kemudian Putra dan Rudi mengerti dan mulai mencarikannya wanita yang di inginkan Ren. Putra pun memulai pencariannya melalui internet yaitu media social facebook, lalu menawarkan beberapa wanita kepada Ren. Kemudian Ren terkejut " Ini siapa?! Namanya aja  C'balLwel BlLaaph Blupph Ah ! Manggilnya juga gmana?! Blap? Blup? atau Ah? Cari yang benar !! " sambil menjitak kepala Putra, dan Rudi pun hanya tertawa.

Read more...

7. Fall in love? I've never feel it - My Confidence is Everything

Hari demi hari terlewati dengan kejenuhan. Sampai kembali malam menghampirinya, dan kali ini Ren mendatangi Rio. Ia menceritakan bagaimana kesehariannya dan kegagalan dalam mencoba step pertama dalam tips yang Rio berikan yaitu, mencari wanita yang cocok buat Ren. Rio pun sedikit bingung karena Ren tidak mendapatkan wanita yang cocok untuknya. Rio memberi saran kepada Ren " Pilih siapa saja yang mampu membuatmu nyaman saat mengobrol, bermain di sekolah, dan jadikan wanita itu sebagai wanita yang pas dengan mu! ". Ren pun masih bingung dalam memilih atau mencari, siapakah wanita tersebut. Namun Ren tetap menjalani harinya seperti biasa, dan esoknya pun di sekolah, Ren mencoba lebih terbuka lagi dengan teman-teman wanitanya di sekolah. Di ahir pelajaran menuju gerbang sekolah, Ren bertemu dengan Riri dan Riri pun menggoda Ren " Sendiri aja nih, udah ga jadi anak gaul lagi yah ! ". Ren hanya menggaruk-garuk kepala sambil tersenyum mendengar godaan Riri. Sepulangnya Ren di rumah, ia langsung bersiap-siap

Read more...

8. Fall in love? I've never feel it - My Confidence is Everything

 Kemudian di ke esokan harinya sepulang dari sekolah, Ren langsung menuju lapangan basket di dekat taman dengan masih menggunakan seragam dan tas yang di pakainya, lalu hal yang dilakukan adalah menunggu, menunggu, dan terus menunggu. Menunggu sesuatu yang tak pasti, menunggu akan suatu keindahan, menunggu akan suatu rasa, menunggu kepastian yang belum jelas. Bunga, ialah yang di tunggu. Mencoba menanti kehadiran Bunga yang Ren harapkan sebagai satu-satunya wanita yang dapat memikat hatinya. Tak terasa hingga pukul tujuh malam, ia menunggu dan tetap tak ada terdengar sedikitpun langkah kaki dari Bunga. Ren memutuskan untuk pulang, namun ketika ia baru melangkahkan kakinya, Bunga datang dengan bola basket ditangannya. " Cowo ngapain disana? Sendirian aja nih? Main basket yuk! " Sahut Bunga kepada Ren. Ren tersenyum, senang dihatinya tak terhelatkan. Ren langsung bangun dan berteriak " Yeay! " Kemudian Ren dan Bunga pun memulai bermain basket. Bersama mereka bermain, bercanda tertawa, saling meledek dan merasakan kesenangan bersama. Seusai mereka 

Read more...