Kamis, 03 Mei 2012

1. Fall in love? I've never feel it - My Confidence is Everything

 Suasana sepi di suatu perumahan Lias Bangsa di pagi hari yang panasnya cukup menghangatkan kulit. Ren sendiri dirumah yang hanya di temani handphone, televisi dan playstation 2 nya. Beruntung di hari Minggu nya, Ren tidak ada jadwal untuk belajar bersama ataupun tugas untuk kerja kelompok, hari ini ia sangat bebas namun esok hari tetaplah hari Senin, dimana Ren harus tetap kembali masuk sekolah. Ren berencana untuk membuat hari nya ini menjadi hari yang menyenangkan baginya, karena ini hari Minggu yang bebas dari tugas-tugas sekolah. " Ren !! Ren !! " suara teriakan dari depan rumah, Ren pun langsung melihat ke arah jendela melihat siapa yang memanggil namanya." Ren, ini aku Ren... Putra " ternyata suara Putra teman dekat Ren sejak Sekolah Dasar, yang sejak tadi berteriak-teriak. Tanpa ragu Ren pun keluar dengan santai sambil membawa handphone di tangannya, dan menyapa Putra lalu mengajaknya masuk ke dalam. Mereka berdua ngobrol di ruang tamu rumah Ren, yang hanya ada ia sendiri di rumahnya karena ayah dan ibunya sering melakukan tugas ke luar kota bersama-sama. Setelah berbincang-bincang, Ren pun tau maksud kedatangan dari teman dekatnya tersebut, yaitu ingin mengajak bermain atau jalan-jalan bersama 4 teman lainnya. Ren pun menyetujuinya, lalu Putra pun pamit pulang untuk memanggil teman lainnya dan sementara itu usai sarapan Ren bergegas untuk bermain bersama teman-temannya walaupun ia tak tau akan bermain apa dan dimana. 30 menit sudah, ia rapih-rapih untuk segera bermain bersama yang lainnya.menyiapkan uang, jaket, celana jeans dan tas yang sudah di penuh keperluan untuk jalan-jalan. Ketika Ren ingin memakai sepatu di teras rumah, Putra dan 4 teman lainnya datang ke depan rumahnya. " Lho! Ren? Kamu mau kemana? Kan mainnya di rumah kamu " seru Putra yang kaget melihat Ren rapih sekali dengan pakaiannya. Ren hanya bisa bengong melihat yang lain berdatangan dan ternyata main dirumahnya sendiri. Putra, Ren dan 4 teman lainnya pun masuk dan bermain playstation bersama. Di tengah asiknya bermain playstation, tiba tiba Rudi (salah satu teman dari Ren) tersenyum dan tertawa kecil sendiri sambil memegangi handphonenya. Ren pun heran, dan mulai membisiki kuping temannya satu persatu, sambil melihat Rudi dengan penuh tanya. Rudi yang sedari tadi asik dengan handphone-nya pun mulai sadar kalau ia telah di amati terus dengan teman-teman lainnya. " Rudi kamu kenapa nyengir-nyengir sendiri? Hah? " Ucap Ren. Rudi yang masih asik dengan handphone nya, menjawab " Hm... biasa... pacar " . Ren dan 4 teman lainnya pun paham dan kembali bermain game. Sejenak terpikir oleh Ren, apa perlu dia memiliki pacar? Apakah menyenangkan bila memiliki pacar? Namun Ren tidak terlalu memikirkannya dan tetap menjalani hidupnya seperti biasa tanpa perlu mengkhawatirkan yang lain, itulah hasil dari pemikiran Ren .


                                Malam menuju hari Senin, itulah malam yang di benci Ren, karena ia pun tau kalau besok ia harus kembali sekolah seperti biasanya, ia adalah siswa kelas 10.2 di SMAN Cendrawasih. Walau Ren anak rumahan yang jarang keluar rumah, tetapi Ren anak yang tidak terlalu rajin dan biasanya pada malam-malam menuju hari Senin, ia habiskan untuk menonton tv, bermain game ataupun menghabiskan waktu dengan media online. Online, facebook, twitter, hanya itu yang di lakukann terus menerus bila Ren bingung apa yang harus di lakukan untuk menghabiskan waktu. Begitu hampa dan kosong seperti tanpa arti di setiap kegiatan-kegiatannya. Ren kembali memikirkan perkataan Rudi tentang pacar, seketika Ren terdiam dan memalingkan wajahnya dari laptop. Kemudian, ia kembali ke laptop dan melihat-lihat facebook temannya yang memiliki pacar. Ren pun chatting dengan temannya, bagaimana perasaannya memiliki pacar, dan wajarkah bila seumurnya memiliki pacar, di banding fokus pada pelajaran. Ternyata Ren melihat beberapa dampak positif dari chattingnya bersama teman facebooknya, sehingga ia merasa butuh akan pacar dan dia semakin penasaran dengan apa itu cinta, yang dapat membuat dua orang terikat dalam satu komitment yang biasa di sebut pacaran, dengan penuh keyakinan Ren meyakini dirinya bahwa ia akan mendapatkan apa itu naksir? cinta? Dan jatuh cinta. Ke esokan harinya, setibanya di sekolah Ren mencari teman dekatnya disekolah yaitu, Putra (teman dekatnya di rumah juga), dan Yoshi. Sebelum melaksanakan kegiatan upacara, Ren menjelaskan semua pendapat dan keinginannya, yang sesuai dengan keinginannya kemarin malam. Yoshi dan Putra hanya tersenyum, dan mulai menggoda Ren, karena baru untuk pertama kalinya, Ren mengatakan ketertarikannya untuk mencari pacar, karena biasanya Yoshi dan Putra mendengar ocehan dari Ren, hanyalah seesuatu yang menyangkut game, main barreng, ataupun hal lain lainnya. Ren langsung berdiri dari bangkunya dan menarik Putra dan Yoshi ke tingkat 2 lantai sekolahnya. " Dari sini kita bisa melihat semuanya kan? Nah ayo carikan aku wanita yang pas, mumpung upacara belum dimulai " Ucap Ren yang bersemangat ke pada Yoshi dan Putra, tanpa pikir lama mereka pun langsung mencari hingga pada saat asik mencari tiba-tiba ada guru yang berhasil memergoki mereka bertiga yang masih di atas dan tidak segera berbaris untuk upacara. Mereka terpaksa turun dan menuruti apa kata guru, Ren pun sedikit kesal, namun ia masih memiliki ide-ide lainnya. Selesainya upacara dan masuknya jam pertama yaitu, jam pelajaran matematika. Ren memanggil Yoshi dan Putra, Ren mengajak Yoshi dan Putra untuk bolos dalam pelajaran matematika, pada awalnya Putra menolak tapi karena Yoshi dan Ren memaksa, ahirnya dia ikut bersama yang lainnya. Dengan alih-alih ke kamar mandi, Ren, Yoshi dan Putra keluar kelas dengan santai. Ren langsung memberi tau kalau kelas lain ada jam pelajaran olahraga jadi Yoshi dan Putra bisa memilihkan gadis yang cocok untuknya


go to next part 2 click here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar