Minggu, 06 Mei 2012

5.Fall in love? I've never feel it - My Confidence is Everything


Pada sore hari pun Putra datang untuk menjenguknya, kemudian Putra mendesak Ren agar dia mau untuk terbuka dan menceritakan, tentang hal apa yang sebenarnya terjadi. Ren sebenarnya enggan untuk menceritakannya, tetapi Putra terus memaksa Ren. Pada akhirnya pun Ren menceritakannya semua, tentang tips-tips demi mendapatkan pasangan yang bisa membuatnya jatuh cinta, dan juga teman-temannya yang suka tercengang melihatnya sehingga membuat Ren berpikir bahwa dia adalah TrendSetter saat ini dengan gaya gaulnya itu. Putra hanya bisa tertawa mendengar penjelasan dari Ren tentang tips-tips dan TrendSetter tersebut. Kemudian Putra pun memberitahukan Ren, bahwa dia sering di bicarakan bukan sebagai orang terkenal dan keren di sekolah, tetapi sebagai orang idiot yang suka memakai kacamata hitam di siang hari dan membawa tape kemana-mana yang jelas jelas tape itu ada kabel listriknya dan tak bisa nyala tanpa listrik. Ren pun terdiam, keluar rumah menuju halaman kemudian dia mencangkul halamannya dan kembali ke kamar membawa tape,kacamata serta aksesoris lainnya dan kembali ke halaman untuk menguburnya. Putra pun tersenyum melihat tindakan tersebut, kemudian Ren berteriak " Karena ini, aku dibilang idiot! Padahal kata mama aku ganteng! AAAAAAAA ". Putra yang sudah tenang melihat Ren sudah berhenti menjadi orang gaul yang idiot, ahirnya pulang ke rumah. Sepulangnya Putra dari rumah Ren, Ren hanya bisa termenung, dan terdiam memikirkan kebodohannya menjadi orang gaul yang idiot. Pada malam harinya, Ren menunggu Rio agar dia kembali online, dan dapat menceritakan semuanya kepadanya kegagalan tips tersebut, dan menginginkan tips selanjutnya. Menunggu, menunggu dan menunggu, hanya itu yang bisa Ren lakukan yaitu, menunggu kedatangan Rio sang teman dunia maya dengan berbagai tips cintanya, walau yang diterapkan pada Ren gagal semua. Waktu telah menunjukan jam 11 malam, tapi Rio belum juga online. Karena sudah terlalu malam, Ren pun mematikan laptopnya dan tidur. Pada ke esokan harinya di sekolah, Ren yang biasa berdandan dengan sangat bling-bling sekarang sudah menjadi siswa pada umumnya, masuk kelas seperti biasa dan mendapat beberapa sindiran dari teman-temannya karena sikap bodohnya kemarin selama beberapa hari." Ren,dimana tape dan kacamata mu itu? haha" Ucap teman sekelas Ren yang menyindirnya. Namun Ren tidak menanggapinya karena ia tahu, bila ia menanggapinya itu bukanlah solusi dan hanya memperpanjang masalah. Ketika di kantin pun, penjual makanan dan minuman di kantin sedikit kaget dengan perubahan yang terjadi pada Ren, tetapi  para penjual di kantin menjadi senang karena sudah tidak ada lagi orang yang idiot di sekolah tersebut. Ren pun yang baru sembuh dari sakitnya, menjadi olok-olok satu sekolahan karena sikapnya beberapa hari yang lalu. Hanya Putra yang tetap menemani Ren tanpa ada olok-olok sedikitpun. Detik demi detik terlewati, sehingga tak terasa hari mulai malam kembali. Ren yang kala itu sedang merenungi segala kebodohannya, untuk malam ini dia tidak mencari Rio namun ia langsung menuju tempat tidur dan tidur. Bulan pun terganti matahari, yang mulai menghangatkan pagi hari. Ren terbangun dengan lesu, ia merasa bahwa nanti di sekolah dia akan menjadi olok-olok dari teman-temannya kembali. Ren pun berangkat ke sekolah seperti tidak niat, karena berpikir akan menjadi olok-olok kembali. Sesampainya disana, Ren ternyata sudah tidak menjadi bahan olok-olok lagi, karena sikap Ren yang sabar pada hari kemarin, membuat teman-teman sekelasnya menjadi tidak enak hati untuk mengoloknya, karena sikap Ren yang pada dasarnya sabar, baik dan senang tersenyum. Ren pun mensyukuri hal yang terjadi saat ini, ia sudah tidak menjadi bahan olok-olok di sekolahnya. Sedikit demi sedikit semangat Ren kembali meningkat untuk mencari seseorang yang membuatnya jatuh cinta. Pada malam hari pun Ren kembali menunggu kedatangan Rio di depan laptopnya. Seperti biasanya Rio, mulai online setiap jam 10 ke atas. Ketika online, Ren pun bingung apa yang harus ditanyakan kembali tetapi kali ini Ren to the point. " Selanjutnya tips apa lagi? Kali ini jangan merubah sikap lagi! Aku sudah muak dengan perubahan sikap, yang tak kunjung berhasil! " ujar Ren. Rio pun dengan serius membalas " Oke, tips selanjutnya dilakukan dengan step demi step. Mengerti? Step pertama kamu harus bisa mencari siapa gadis yang menurutmu terbaik di sekolahmu, dari segi kecantikan,sikap dan segalanya yang menurutmu baik". Setelah membalas seperti itu, Rio pun langsung offline. Ren yang sebenarnya ingin menanyakan hal lain, tetapi karena Rio sudah offline. Ren hanya bisa memahami yang di beritahu dan kembali mempraktekannya di sekolah. Kebetulan besok adalah hari minggu sehingga Ren tidak berangkat ke sekolah, lalu Ren pun memutuskan untuk mengajak Putra, dan Rudi untuk main ke rumahnya dengan tujuan membantunya dalam menjalankan tips tersebut yaitu, mencari wanita yang pas dan cocok untuk Ren.
                                     Putra dan Rudi pun datang ke rumah Ren, Putra dan Rudi yang awalnya bingung untuk apa di undang ke rumah Ren, hanya bisa kebingungan sendiri, ketika Ren masuk ke kamar dan mengambil beberapa buku dan juga laptopnya." Putra, Rudi ayo kerja keras! " Ucap Ren setelah menaruh semua barang yang ia bawa ke depan kedua temannya itu. Ren pun menjelaskan maksud dari kata-katanya tersebut. Kemudian Putra dan Rudi mengerti dan mulai mencarikannya wanita yang di inginkan Ren. Putra pun memulai pencariannya melalui internet yaitu media social facebook, lalu menawarkan beberapa wanita kepada Ren. Kemudian Ren terkejut
Go To Next Part 6. Click Here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar