Kamis, 03 Mei 2012

3. Fall in love? I've never feel it - My Confidence is Everything


Kemudian teman Ren itu memberikan tips kedua yaitu, jadilah pribadi yang keren atau sedikit tertutup. Ren yang bingung bagaimana menerapkannya, sedikit demi sedikit mulai mencoba, ia kesulitan karena sikap itu berbeda dengan sikap Ren sebenarnya yang terbuka dan senang bersosialisasi.
                                      Ke esokan harinya, hari berikutnya untuk menjalankan tips dari teman dunia maya Ren yaitu, menjadi kepribadian yang keren dan tertutup. Saat didalam kelas, yang dilakukan oleh Ren hanya duduk diam sambil menggunakan headset di kepalanya, dan setiap orang di tatapnya dengan tatapan sok keren. Kemudian di setiap jam pelajaran, ketika ia disuruh untuk mengerjakan tugas di depan, ia harus bisa menjadi orangnya bisa menyelesaikannya dengan mudah dan tetap bergaya keren, agar wanita lain tertarik pada tujuan utamanya, tetapi pada faktanya wanita di kelasnya tidak terlalu memperhatikan sikapnya karena sikapnya yang berubah 180 derajat, membuat anak-anak dikelasnya melihatnya menjadi seperti orang yang aneh, seharian ia bersikap pendiam, dan sedikit tertutup tetapi tidak ada satupun wanita yang tertarik kepadanya, Ren hanya berpikir mungkin ini baru hari pertama. Kemudian, pada hari-hari selanjutnya di sekolah ia tetap menggunakan sikap seperti itu, tetapi tetap saja tidak ada perubahan dalam hidupnya, tak ada satu wanita pun yang mendekatinya. Ren tak mengerti mengapa tak ada perubahan padanya, mungkin ia harus bertanya kembali kepada teman dunia mayanya, tetapi di setiap malam ahir-ahir ini orang itu tak kunjung muncul di media social networking, dengan terpaksa Ren tetap melanjutkan sikapnya yang dingin seperti itu. Tiba-tiba saat ia mendengarkan musik, datang salah satu temannya dan bertanya kepada Ren "Ren! Kenapa ahir-ahir ini diam saja? Ada masalah? Ceritalah sama aku", namun Ren hanya diam dan menggeleng-gelengkan kepalanya, dan menulis sesuatu di kertas lembar yang bertuliskan "Aku sedang menjalankan sesuatu yang tidak perlu kamu tau". Teman sekelasnya Ren hanya mengangguk dan pergi, entah apa yang ada di pikiran teman-teman sekelasnya. Ren pun mulai sadar, bahwa teman-temannya mulai tidak nyaman dengan sikapnya yang sekarang, dan Ren pun mulai ada keinginan untuk merubah sikapnya kembali seperti dulu, karena sebenarnya ia pun kurang terbiasa dan menyukainya dengan sikap yang dingin seperti itu. Kemudian, beberapa hari setelah ia merubah sikapnya, teman di dunia maya nya pun muncul kembali dan seperti biasanya, Ren kembali konsultasi dengan tips ke-2 nya yang kembali gagal membuat ia merasakan jatuh cinta. Teman dunia maya Ren, menanggapinya dengan santai, lalu Ren pun meminta tips selanjutnya karena dia sama sekali belum puas dengan apa yang dia dapatkan selama ini yaitu, kegagalan. Namun, teman dunia maya Ren, enggan untuk memberi tahunya dan menyuruh Ren agar menunggu sampai esok malam yang kebetulan besok adalah hari minggu.Ren tak sabar dan meminta nya agar memberi tahunya, tetapi teman dunia maya Ren tetap menolaknya. Ren pun mengajak teman dunia maya nya untuk ketemuan di salah satu restoran fast food, namun tetap pada pendiriannya, teman dunia maya Ren tetap menolak segala keinginan Ren, sampai esok malam. Kemudian Ren pun menuruti kemauan temannya itu, dan Ren sesegera tidur setelah mereka chatting. Terbangun Ren di hari minggu, dan pada biasanya dia di temain tv, playstation dan ala kadarnya, sesekali ia menunggu temannya mengajak bermain. Ternyata prediksi Ren tentang kedatangan temannya yaitu, benar. Putra datang ke rumah Ren dengan tujuan utama, menanyakan hal apa yang terjadi padanya ahir-ahir ini dengan sikapnya yang berubah menjadi dingin. Ren pun tanpa ragu menceritakan semuanya kepada Putra, Putra mengerti maksud dan tujuan dari Ren namun Putra meminta kepada Ren agar tidak mengulanginya lagi sikap seperti itu, lalu Ren pun menurutinya karena Ren juga tidak suka dengan sikapnya yang dingin seperti itu. Ren dan Putra kembali berbincang-bincang tentang bagaimana Ren mendapatkan perasaan jatuh cinta kepada lawan jenis. Matahari kembali tertidur dan berganti oleh rembulan yang menampakan keindahannya, Ren yang kala itu sudah menungu di depan laptopnya untuk bertemu dengan teman dunia maya nya yang tanpa inisial namun mengerti soal percintaan. Pada kali ini, ia datang cepat yaitu, jam 7 sudah online, untuk menjawab keluhan dari Ren. Sebelum memulai Ren pun menanyakan pada temannya itu nama sebenarnya, namun ia menolak tetapi Ren memaksa agar Ren tidak kesulitan untuk memanggilnya, dan pada ahirnya ia memberikan inisial namanya yaitu R. Ren sebenarnya bingung kenapa hanya satu kata, tetapi Ren hanya bisa menuruti kemauan dari R tersebut. R pun memulai berbincangannya dengan Ren, kemudian R memberikan tips selanjutnya untuk Ren. Tips selanjutnya untuk Ren ialah menjadi anak yang super gaul dengan segala gaya nya. Ren kaget, apa bisa dia menjadi seseorang yang seperti itu, dengan kata lain Ren pun harus menjadi orang yang royal dan rela membuang uang tabungannya demi sebuah gaya yang modern. Ren pun tetap ingin mencoba cara dari R tersebut. Kemudian di ke esokan harinya, Ren datang ke sekolah dengan berkacamata hitam, rambut di beri gel, membawa mp3 player serta headset yang terpasang di kupingnya. Anak-anak di kelas pun terkejut melihat penampilan Ren yang semakin aneh ke hari-harinya, mulai dari sok perhatian, sok keren, dan sekarang saat ini sok gaul. Ren pun menyangka, semua yang tercengan melihat kedatangannya adalah kagum atau menyukainya yang pada dasarnya sebenarnya terkejut karena aneh melihat tingah Ren yang semakin aneh. Ren tetap menjalani keadaannya, yang aneh namun menurutnya adalah sesuatu yang keren. Ketika ia jajan di kantin, ia menyapa penjual dengan berkata " Yo, brotha! Es nya satu! Ok brotha" sambil menggerakan tangannya seperti gaya anak gaul di sinetron-sinetron yang sering diliatnya di televisi. Penjual minuman cuma melayani tanpa berkata apa-apa karena bingung, dan baru tau kalau ada murid yang seperti itu. Seperginya Ren dari kantin, Ren menjadi bahan omongan di kantin karena sikapnya yang aneh dan membuat tertawa para penjual makanan di kantin. Sesampai di kelas, semua teman-teman Ren pun hening, dan sunyi tetapi ketika Ren pergi dari kelas, mereka tertawa melihat tingkah Ren yang semakin aneh. Putra pun yang berada satu sekolah bersama Ren, terheran-heran melihat tingkah Ren. Putra pun menghampiri Ren yang sedang bergaya layaknya anak gaul di sekitar oran-orang yang hanya bisa diam melihat tingkah aneh dan konyolnya. Lalu Putra berkata " Ren?! Kamu kenapa?! Kesambet? Sakit? Setres? " sambil melepaskan kacamata, dan segala aksesoris yang digunakan oleh Ren. " Sorry brotha! ini namanya gaul ! " balas Ren kepada Putra. Putra pun mengajak Ren ke toilet, lalu menyiram muka Ren dengan harapan ia akan sadar, tetapi itu tidak membuat Ren menjadi sadar. Dengan gayanya yang baru, Ren membersihkan dan merapihkan bajunya yang basah, lalu Putra pun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Kemudian Ren pun pergi begitu saja meninggalkan Putra. Hari-hari disekolah pun berakhir dan Ren merasa puas dengan sikapnya yang saat ini, karena mengira orang lain di sekitarnya menyukai gayanya saat ini, walaupun pada kenyataannya tidak. Pada malam harinya pun Ren, kembali mendatangi si R dan menceritakan hari-harinya di sekolah tentang keberhasilannya dia menjadi orang gaul dan di sukai orang disekitarnya. R pun menanggapi "Kemajuan, pada ahirnya kamu bisa mendapatkan sikap yang cocok untuk kamu, tetapi coba kamu periksa kembali teman-teman disekitarmu, terutama yang telah menyirammu dengan air. Mengapa? dan apa yang salah dari dirimu. Bisa jadi sebenarnya kamu tidak disukai ". Ren mulai mengingat kejadian tadi siang di sekolah yang telah disiram Putra sampai basah, namun Ren tidak peduli dan tetap melanjutkan sikapnya saat ini. Kemudian pada akhir berbincangan Ren menanyakan nama sebenarnya dari si R tersebut, dan tanpa di duga-duga Ren diberitahu nama asli dari R tersebut yaitu,
Go To Part 4 click here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar