Kamis, 10 Mei 2012

6. Fall in love? I've never feel it - My Confidence is Everything


Putra dan Rudi pun datang ke rumah Ren, Putra dan Rudi yang awalnya bingung untuk apa di undang ke rumah Ren, hanya bisa kebingungan sendiri, ketika Ren masuk ke kamar dan mengambil beberapa buku dan juga laptopnya." Putra, Rudi ayo kerja keras! " Ucap Ren setelah menaruh semua barang yang ia bawa ke depan kedua temannya itu. Ren pun menjelaskan maksud dari kata-katanya tersebut. Kemudian Putra dan Rudi mengerti dan mulai mencarikannya wanita yang di inginkan Ren. Putra pun memulai pencariannya melalui internet yaitu media social facebook, lalu menawarkan beberapa wanita kepada Ren. Kemudian Ren terkejut " Ini siapa?! Namanya aja  C'balLwel BlLaaph Blupph Ah ! Manggilnya juga gmana?! Blap? Blup? atau Ah? Cari yang benar !! " sambil menjitak kepala Putra, dan Rudi pun hanya tertawa. Putra masih sibuk dengan laptopnya Ren untuk mencari wanita yang pantas untuk Ren, sedangkan Rudi sibuk dengan majalah sekolah dan melihat-lihat wanita yang tercantum di majalah-majalah sekolahnya itu. Rudi pun masih kebingungan dengan majalahnya karena belum terlihat siswi dari sekolahnya di majalah itu. " Rud, kamu lagi nyari apa? Ha? " ucap Ren, " Ya jelas cariin kamu pacar lah! " balas Rudi dengan serius. " Lantas kenapa buka majalah hewan?! #$@!%&*) " sahut Ren dengan sangat kesal. Kemudian Ren kembali melihat Putra, dan Putra pun langsung memberika hasil pencariannya di facebook " Ren, Ren, sini Ren. Ini lihat ! Namanya Riana Indrayani " Ucap Putra kepada Ren. Ren pun dengan penasaran datang, dan melihat hasil pencariannya dan membalas " Namanya memang Riana Indrayani ! Tapi kenapa orangnya laki-laki !! Lihat panggilannya pun Indra !! ". Rudi dan Putra pun semakin tertawa terbahak-bahak. Ren semakin kesal dengan teman-temannya yang selalu bercanda dalam membantunya mencari wanita yang dapat membuatnya jatuh hati. Kemudian ia pun keluar rumah dengan perlahan, dan mulai menelusuri jalan. Putra dan Rudi pun yang sadar kalau Ren pergi. Ikut keluar dan pergi bersama Ren. Berjalan dengan perlahan meninggalkan perumahan Lias Bangsa, Putra dan Rudi hanya dapat mengikuti Ren walaupun mereka tak mengerti apa yang terjadi pada Ren. Ren yang kali ini tidak seperti biasanya, ia berjalan menelusuri jalan seperti melepas penat dan kesibukan yang ia rasakan. Putra dan Rudi pun menanyakan kepada Ren apa yang terjadi tetapi Ren hanya tersenyum dan membalas kalau ia sedang mencoba mencari gadis pujaan yang ditunggunya dengan rileks, santai dan mencari di kehidupan nyata langsung, tanpa melalui media lain. Putra dan Rudi pun memahaminya dan tetap mengikuti Ren yang tetap berjalan. Sampainya di suatu taman, tempat dimana biasanya banyak orang-orang yang bermain, berjalan-jalan, dan mengobrol. Ren pun duduk di kursi taman bersama Putra dan Rudi. Kemudian Ren mengatakan kepada Putra dan Rudi kalau dia akan mencari gadis pujaannya di taman. Ia pun terus menunggu, dan tanpa terasa satu jam terlewati hanya dengan duduk di taman dengan menggunakan headset di kupingnya. Terlihat satu gadis cantik dengan teman-temannya,yang terlintas di depan Ren. Kemudian Ren pun melihatnya terus dan demi perlahan mengikutinya. Gadis itu beserta teman-temannya pun merasakan, adanya seseorang yang mengikuti mereka. Kemudian gadis itu, membalikan badannya dan bertanya kepada Ren " Kenapa? Ada apa mengikutiku? ". Ren pun terdiam sejenak, lalu Ren mengajukan tangannya dan membalas ucapan gadis tersebut " Hai, aku Ren. Salam kenal. Boleh, aku mengobrol sebentar denganmu? ". Gadis itu pun menuruti kemauan dari Ren. Mereka berjalan berdua sementara Putra dan Rudi, asik berkenalan dan mengobrol dengan teman gadis tersebut. Ren pun berbincang-bincang dengan gadis tersebut dan gadis tersebut pun menanggapinya. Setelah berkenalan, Ren pun mengetahui nama gadis tersebut yaitu, Bunga. Bunga adalah anak dari seorang pelukis yang senang berkelana, dan kebetulan Bunga memiliki tante di perumahan Lias Bangsa, perumahan yang sama dengan Ren, namun Bunga hanya beberapa bulan di perumahan tersebut, karena ayahnya akan berkelana ke daerah atau negara lain, dan Bunga pun ikut bersamanya. Bunga pun bersekolah di SMAN Cendrawasih, kelas 11 dan sudah memiliki pacar di kampung asalnya di Aceh. Mendengar bahwa Bunga sudah memiliki pacar, Ren pun tak terkejut karena wajar wanita secantik Bunga sudah memiliki pacar, pikir Ren. Kemudian Ren dan Bunga pun kembali bersama temannya masing-masing setelah mereka berjalan bersama cukup lama. " Ecieeee gmana jalan-jalannya? Seru ga nih? " Sorak teman-teman Bunga. Ren mengucapkan salam perpisahan untuk kembali ke rumah bersama Rudi dan Putra. Rudi dan Putra pun saling menanyakan, bagaimana tentang jalan-jalannya Ren dengan Bunga. Ren pun menceritakan apa saja yang ia bicarakan berdua. Kemudian Rudi dan Putra pun mengerti, kalau Bunga sudah pasti tidak mungkin menjadi gadis yang akan di dekati oleh Ren. Mereka bertiga pun sampai di rumah Ren, dengan keadaan lelah. Mereka memutuskan untuk menyelesaikan pencarian gadis impian untuk Ren.
Hari terlewati, malam itu Ren tidak menemui Rio karena sudah terlalu lelah dengan perkenalannya bersama Bunga. Hingga kembali pagi dan Ren kembali bersekolah seperti biasanya. Menjalani keseharian seperti biasa, yang kadang kala terasa membosankan dan Ren pun masih belum bisa mendapatkan apa yang ia ingin dapatkan. Pemikiran selalu merasa tersendiri, disaat teman-temannya tak ada. Ada sesuatu yang kosong di dalam dirinya.

                                             Hari demi hari terlewati dengan kejenuhan. Sampai kembali malam menghampirinya, dan kali ini Ren mendatangi Rio. Ia menceritakan bagaimana kesehariannya dan kegagalan dalam mencoba step pertama dalam tips yang Rio berikan yaitu,

Go To Part 7.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar