Kamis, 03 Mei 2012

4.Fall in love? I've never feel it - My Confidence is Everything


 Ren mulai mengingat kejadian tadi siang di sekolah yang telah disiram Putra sampai basah, namun Ren tidak peduli dan tetap melanjutkan sikapnya saat ini. Kemudian pada akhir berbincangan Ren menanyakan nama sebenarnya dari si R tersebut, dan tanpa di duga-duga Ren diberitahu nama asli dari R tersebut yaitu, Rio. Ren pun berterima kasih pada Rio karena sudah mau terbuka dan mau memberi tahu nama aslinya.
                                          Hari ke dua Ren menjadi anak kelas sepuluh yang menjadi anak super gaul di sekolah SMAN Cendrawasih. Pada saat ia datang ke kelas, suasana kelas tak lagi menjadi ramai karena kedatangannya. Sepertinya teman-teman di kelasnya sudah memahaminya, dan sudah tidak lagi mempermasalahkannya. Ren yang menyadari hal itu, menjadi bingung atas teman-temannya yang sudah tidak membicarakannya kembali. Tetapi Ren tetap menjadi anak tergaul di sekolahnya, walau pada saat berangkat sekolah naik angkot tetapi dia tetap bergaya layaknya orang kaya yang penuh style. Di saat pelajaran, Ren di minta maju untuk mempresentasikan tugas bahasa Indonesia, karena logat gaulnya sangat melekat di dirinya itu membuat presentasinya hancur serta kata-kata dengan lafal yang berantakan. " HelHellow!! Guys! Akoeh akaaann! Memprisentaseeeekan about, Kalemate Baku's Yow! Brotha Sista! Mareeee simak ! " Ucap Ren, dalam kalimat-kalimat pembukaannya. Guru, serta teman-temannya Ren hanya bisa tercengang, terdiam melihat aksi Ren yang semakin aneh. Kembali, aksi dari para teman-teman Ren membuat Ren merasa menjadi TrendSetter di sekolahnya, kesalah pahaman kembali di pikir oleh Ren. Ketika jam pelajaran bahasa Indonesia habis, teman-teman Ren menyindir Ren dengan pujian candaan " Ren, What's up brotha? Presentasi kamu keren sekali, gaya bahasamu benar-benar menunjukan kegaulan anak-anak Indonesia! Haha ". Ren semakin merasa terpuji dengan gayanya yang sekarang, berjalan di tengah lapangan merasa anak yang paling terkenal di sekolah, dan menyapa banyak orang dari tengah lapangan. Saat jalan menuju kantin di jam istirahat, Putra kembali datang menyapa Ren. Kali ini sikap Putra berbeda dari kemarin, Putra mengikuti gaya Ren saat ini dan berjalan bersama ke kantin. Setibanya di kantin, Putra pun meneraktir Ren, dengan alasan karena bangga punya teman terkenal. Walaupun dalam benaknya kesal dan sangat malu, karena ketika jalan bersama Ren dan Putra dilihat banyak orang dan di gunjing. Putra membelikan Ren, bakso dan es jeruk. Ren memakannya dengan lahap, dan senang dengan gaya hidupnya saat ini, karena ia berpikir karena ia menjadi anak gaul, ia dibicarakan banyak orang serta bisa mendapat teraktiran dari teman dekatnya. Sekembalinya dari kantin, tiba-tiba Ren sakit perut, dan ternyata secara sengaja Putra memberikan obat pencuci perut dimakanannya agar Ren sakit, dan tidak masuk sekolah besok, dengan tujuan Putra bisa berkunjung dan menanyakan apa yang terjadi padanya sehingga, sikapnya berubah menjadi sangat aneh. Putra senang, karena tujuannya terlaksana. Sejak dari kantin hingga pulang sekolah, Ren izin untuk istirahat di ruang PMR karena perutnya yang tak kunjung selesai membuang kotoran di perutnya dengan cara keluar-masuk kamar mandi. Sehingga membuat Ren, mendapat izin, 3 jam pulang lebih cepat karena sakit perutnya yang tak kunjung sembuh, saat ia pulang pun sangat merepotkan. Ketika ia naik angkot, tanpa tertahankan gas bau yang keluar dari tubuh Ren tak kunjung berhenti. Hal itu membuat Ren harus naik turun angkot di setiap meternya di karenakan bau kentutnya yang sangat menyengat, dan pada ahirnya Ren pulang dengan mengendarai becak. Sebelum ia menaiki becak itu, Ren melakukan perjanjian dengan abang becak tersebut, dan menceritakannya kalau ia sedang sakit perut dan akan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Pada awalnya, abang becak menolaknya terus menerus namun karena Ren memaksa dan melakukan perjanjian bahwa ia akan memberikan bayaran 3x lipat dari harga aslinya, yang seharusnya ia pulang hanya bayar 7ribu rupiah menyebabkan ia harus membayar 21ribu karena gas yang keluar tak kunjung habis. Sesampainya dirumah Ren berlari terbirit-birit menuju kamar mandi, dan ketika ibunya menyapa, ibunya kaget dengan bau yang tidak sedap walaupun Ren sudah berada di dalam kamar mandi. Ibu Ren bertanya kepada Ren " Ren, kamu kenapa? bau apa ini? ", kemudian Ren menjawab " Something wrong in my body mom, my body isn't delicious now! ". Ibunya Ren pun bingung dengan jawaban Ren yang aneh, lalu ketika ibunya Ren keluar menuju halaman. Ada seorang tukang becak yang datang untuk meminta air, untuk membersihkan tempat duduknya yang bau dan basah dengan kotoran. Lalu ketika ibunya Ren menanyakan pada tukang becak tersebut kenapa becaknya ada kotoran dan bau seperti feses, tukang becak itu hanya menjawab " Celana anak ibu ". Mendengar hal itu ibunya Ren langsung masuk dan menuju kamar mandi. Ibunya Ren pun diam dan hening, dan ternyata kamar mandi berantakan disertai kotoran dimana-mana. Kemudian ibunya Ren berteriak " REEEEEEENNNNNN!!!!!!!! ". Ren yang sudah pergi dari kamar mandi di ruang tengah langsung pergi ke kamar mandi yang berada di kamarnya dan tidak lupa menutup serta mengunci pintu kamarnya rapat-rapat.
                                          Hari pun berganti, setelah Ren pergi ke dokter untuk menyembuhkan perutnya yang tak kunjung berhenti mengeluarkan feses. Pada sore hari pun Putra datang untuk menjenguknya, kemudian.

Go to next ! Part 5 Click Here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar